Cara Setting DNS Record di cPanel
Setting DNS record di cPanel e-Padi, kamu perlu masuk ke akun cPanel, lalu mencari dan membuka “Zone Editor”. Di sana, kamu bisa menambahkan, mengedit, atau menghapus record DNS seperti A record, CNAME, MX, dan lainnya sesuai kebutuhan.
Langkah-langkah Cara Setting DNS Record di cPanel
Berikut ini penjelasan lengkap step-by-step cara melakukan pengaturan DNS record di control panel cPanel
1. Login ke cPanel e-Padi
Akses cPanel kamu melalui URL yang diberikan oleh e-Padi (biasanya <http://namadomainkamu.com/cpanel> atau <https://cpanel.namadomainkamu.com>) dan masukkan username serta password kamu.
Baca juga 2 Cara Login cPanel control panel yang benar
Buka Zone Editor
Setelah berhasil masuk ke cPanel, cari dan klik menu “Zone Editor” yang biasanya berada di bagian tabs “Domains”.
Pilih Domain
Pilih domain yang ingin kamu atur DNS recordnya, lalu klik “Manage”.
Kelola DNS Records
Ada beberapa pengaturan yang bisa kamu lakukan pada DNS Record, berikut ini penjelasan lengkapnya.
Menambahkan Record Baru
Klik “Add Record”.
Pilih jenis record yang ingin ditambahkan (A, CNAME, MX, dll.).
Isi detail record sesuai kebutuhan (nama, TTL, dan nilai record).
Klik “Add Record” untuk menyimpan.
Mengedit Record
Cari record yang ingin diubah.
Klik “Edit”.
Ubah detail record sesuai kebutuhan.
Klik “Save Record” untuk menyimpan perubahan.
Menghapus Record:
Cari record yang ingin dihapus.
Klik “Delete”.
Konfirmasi penghapusan.
Sampai disini Setting DNS Record di cPanel pada server e-Padi sudah berhasil kamu lakukan.
Propagasi DNS
Setelah melakukan perubahan, tunggu proses propagasi DNS selesai. Proses ini bisa memakan waktu beberapa menit hingga 24 jam tergantung pada penyedia layanan internet yang kamu gunakan. Kamu bisa mengecek status propagasi dengan melakukan ping ke DNS record yang baru. Jika hasil ping sudah mengarah ke IP yang baru, maka propagasi sudah selesai dan DNS record sudah dapat kamu gunakan.
Baca Cara Ping Website : Panduan Lengkap untuk Pemula
Jenis-Jenis DNS Record yang umum digunakan
Terdapat beberapa Setting DNS Record di cPanel yang dapat kamu lakukan, berikut ini adalah yang paling umum digunakan pada akun cPanel hosting.
A Record
Digunakan untuk mengarahkan domain atau subdomain ke alamat IP (IPv4) server.
CNAME
Digunakan untuk membuat alias dari suatu domain atau subdomain ke domain lain.
MX Record
Digunakan untuk menentukan server email mana yang bertanggung jawab untuk menerima email untuk domain kamu.
TXT Record
Digunakan untuk berbagai tujuan, seperti verifikasi kepemilikan domain atau menambahkan informasi tambahan pada DNS.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat mengatur DNS record di cPanel e-Padi sesuai dengan kebutuhan kamu.
Mau website kencang, aman, dan selalu online?
Segera dapatkan Web Hosting Murah e-Padi dengan fitur lengkap dan harga bersahabat di 👉 Web Hosting Murah e-Padi
Apabila kamu memiliki akses ke WHM, maka ada beberapa setting DNS Record di cPanel lainnya yang dapat kamu seting sesuai kebutuhan dan fungsinya, diantaranya:
- AAAA → Menyimpan alamat IPv6 untuk domain (mirip A record, tapi untuk IPv6).
- NS (Name Server) → Menentukan server DNS otoritatif yang mengelola domain.
- PTR (Pointer) → Digunakan untuk reverse DNS lookup (mencari nama domain berdasarkan IP).
- SRV (Service) → Menentukan lokasi server untuk layanan tertentu (misalnya VoIP, XMPP).
- SOA (Start of Authority) → Menyimpan informasi utama zona DNS, seperti primary nameserver, email admin, dan pengaturan zone refresh.
- CAA (Certification Authority Authorization) → Mengatur CA mana saja yang diizinkan menerbitkan SSL/TLS certificate untuk domain.
- DS (Delegation Signer) → Menyimpan hash DNSKEY yang digunakan dalam DNSSEC untuk mengamankan delegasi.
- DNSKEY → Menyimpan public key untuk memverifikasi tanda tangan digital DNSSEC.
Masih ada beberapa DNS record lainnya, penjelasan lebih lanjut kamu bisa baca di List of DNS record types.
Sebagai penutup, setting DNS record di cPanel sebenarnya cukup mudah jika kamu memahami fungsi dari setiap jenis record. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, kamu bisa memastikan domain dan layanan website berjalan optimal tanpa gangguan. Jangan lupa selalu menyimpan perubahan yang dilakukan dan tunggu proses propagasi DNS agar pengaturan baru dapat berfungsi dengan baik.