Tutorial ini menjelaskan cara mudah untuk ganti OpenSSH ke Dropbear pada server yang menggunakan operating system Linux, Debian, uBuntu yang biasa diperlukan untuk keperluan SSH (secure shell).
Untuk remote server Linux secara default menggunakan OpenSSH, namun pada kebutuhan tertentu kamu bisa ganti OpenSSH ke Dropbear di server Linux menggunakan repository OS yang terinstall pada server Linux kamu.
Artikel ganti OpenSSH ke Dropbear di server Linux ini dibuat berdasarkan permintaan dari beberapa client yang menggunakan VPS untuk keperluan SSH Tunneling.
Belum punya VPS, e-Padi menyediakan layanan VPS murah yang tersedia dengan 3 pilihan lokasi datacenter, selengkapnya silahkan klik link dibawah ini:
– VPS Singapore Murah
– VPS Murah USA
– VPS Murah Indonesia
Jika kamu mau menggunakan layanan virtual private server untuk keperluan SSH Tunneling, kami sarankan kamu untuk berlangganan layanan vps yang berlokasi di datacenter Indonesia.
Ganti OpenSSH ke Dropbear
OpenSSH dan Dropbear dapat digunakan pada semua OS Linux dan Unix, pastikan kamu menerapkan langkah-langkah yang tepat sesuai operating system yang terinstall pada server kamu. Kedua software ini digunakan untuk keperluan remote server Linux / Unix dari desktop client yang menggunakan OS Windows, bukan untuk diinstall pada server Microsoft Windows.
Catatan:
Kesalahan menerapkan command akan menyebabkan server Linux kamu tidak dapat di remote lagi, jika ini terjadi maka solusinya adalah install ulang OS.
Ganti OpenSSH ke Dropbear di server Debian, uBuntu
1. Update apt-get
Jalankan perintah: # sudo apt-get update
2. Install Dropbear
Jalankan perintah: # sudo apt-get install dropbear
3. Stop service OpenSSH
Jalankan perintah: # /etc/init.d/ssh stop
4. Ubah config Dropbear
Jalankan perintah: # nano /etc/default/dropbear
# the TCP port that Dropbear listens on
NO_START=0
DROPBEAR_EXTRA_ARGS=”-p 109 -p 443 -p 143″# Any additional arguments for Dropbear
DROPBEAR_EXTRA_ARGS=
Script diatas adalah script default Dropbear setelah pertama kali berhasil di install.
Beri tanda # di awal DROPBEAR_EXTRA_ARGS yang kedua, sehingga hasilnya akan terlihat seperti ini:
# the TCP port that Dropbear listens on
NO_START=0
DROPBEAR_EXTRA_ARGS=”-p 109 -p 443 -p 143″# Any additional arguments for Dropbear
# DROPBEAR_EXTRA_ARGS=
Perintah dan script diatas artinya kamu mau menambah port 109, 443, 143 sebagai port SSH.
Sampai disini ganti OpenSSH ke Dropbear sudah berhasil dan scriptnya sudah di edit sesuai kebutuhan Tunneling.
Selanjutnya hapus OpenSSH supaya tidak bentrok dengan Dropbear pada saat user melakukan login SSH ke server.
5. Uninstall OpenSSH
# sudo apt-get remove openssh-server
6. Reboot Server
# reboot
… Baca juga Cara cek RAM, CPU core, Kapasitas Disk dan IP public VPS
Tutorial diatas hanya berjalan pada OS yang menggunakan Linux distro Debian, dan uBuntu.
Untuk meng-ganti OpenSSH ke Dropbear pada Linux CentOS dan RedHat, ganti command line “apt-get menjadi yum”, seperti penjelasan dibawah ini.
Ganti OpenSSH ke Dropbear di CentOS, RedHat
1. Update repository
Jalankan command: # yum update -y
2. Install Dropbear
Jalankan command: # yum install dropbear -y
3. Stop OpenSSH
Jalankan command: # service sshd stop
4. Ganti config Dropbear
Jalankan perintah: # nano /etc/default/dropbear
Edit script seperti petunjuk pada poin 4 diatas.
5. Remove OpenSSH
# yum remove openssh-server -y
6. Restart Server
# reboot
Kesimpulan
OpenSSH dan Dropbear hanya bisa diinstall pada OS Linux dan Unix, tidak mendukung untuk OS Microsoft Windows. Fungsi dasar OpenSSH dan Dropbear adalah sebagai software opensource untuk remote server jarak jauh.
Demikian tutorial cara ganti OpenSSH ke Dropbear pada server Linux uBuntu, Debian, CentOS, dan RedHat.